Pengembangan Sistem Transaksi Penjualan UMKM (Studi kasus: Pempek OMBAI)

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu roda penggerak perekonomian bangsa Indonesia. Semakin berkembangknya UMKM terutama akan meningkatkan perkenomian negara. UMKM berperan penting dikarenakan beberapa alasan diantaranya adalah meningkatkan lapangan kerja, pemerataan perekonomian, meningkatan devisa negara, dan memenuhi kebutuhan yang tepat sasaran. Akan tetapi, hal ini berdampak pada meningkatnya persaingan dagang diantara pelaku usaha dikarenakan sifatnya yang fleksibel dan tidak membutuhkan modal yang besar.  Oleh karena itu, diperlukan adanya media informasi yang luas, terstruktur dan terpercaya untuk meningkatkan daya saing yang sehat antar UMKM.

Gambar 1 Foto promosi Pempek OMBAI

Pempek OMBAI adalah salah satu UMKM bidang pangan yang berasal dari kota Bandung. Pempek sendiri merupakan makanan khas dari Palembang, akan tetapi Pempek OMBAI menjamin rasanya sama seperti dari daerah asal meskipun lokasinya jauh dari kota asalnya. Selain itu Pempek OMBAI juga menjamin bebas gluten juga bebas gula untuk menurukan kadar karbohidrat, bersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), jaminan 100% ikan segar, bahan yang terstandarisasi, tanpa bahan pengawet, tanpa pengenyal, pemutih, Essense, dan tanpa bahan lain yang berbahaya untuk tubuh. Pempek OMBAI tidak melayani makan ditempat dikarenakan terbatasnya ruang dan modal. Produk yang dijual terdiri dari adaan, lenjer, telur, dan kulit bisa langsung dimakan sesuai dengan Gambar 1 maupun bentuk bekunya sehingga bisa tahan lama. Saat ini UMKM ini hanya mengandalkan media online yang ada seperti e-commerce (shopee, tokopedia), facebook dan instagram dan belum memiliki website pribadi. Homepage ini cukup penting untuk mempromosikan berbagai kelebihan dari Pempek OMBAI yang tidak dapat ditampung pada e-commerce ataupun media online yang sudah ada seperti berbagai berita penghargaan ataupun prestasi, promo yang tidak dapat ditampung oleh e-commerce, laporan ataupun grafik penjualan, dan berbagai fitur tambahan lain yang dapat menguntungkan dari Pempek OMBAI untuk memperlebarkan promosi dengan biaya seminimum mungkin.

Gambar 2 Peta lokasi Pempek OMBAI

Lokasi Pempek OMBAI ini cukup dekat dengan Universitas Telkom yaitu kurang lebih 10 km sesuai dengan Gambar 2. UMKM ini memerlukan banyak dukungan bidang Information and Communication Technology (ICT). Salah satunya adalah Website untuk sistem informasi dalam rangka mempermudah tersalurkannya informasi, promosi dan pelaporan yang lebih detail. Dengan adanya monitoring berbagai aktivitas pada Pempek OMBAI memungkinkan UMKM ini untuk memperluas jaringan maupun meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor akan keberadaan usaha ini. Proses pembangunan website ini mempermudah pemilik usaha UMKM dalam hal ini Pempek OMBAI untuk mempromosikan produknya secara luas tidak bergantung pada e-commerce maupun media online yang ada. Selain itu, dengan adanya website ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat maupun investor akan keberadaan Pempek OMBAI. Sistem pelaporan yang lebih detail dan tercatat di histori website memungkinkan Pemilik UMKM untuk berbenah dan menentukan langkah lanjutan untuk masa depan usaha dari Pempek OMBAI. Adanya konten agregator dari website yang akan dikembangkan juga akan memudahkan calon konsumen untuk mengakses informasi terkait Pempek Ombai termasuk pembelian produknya. Fungsionalitas yang dikembangkan berupa fitur aktif transaksi penjualan yang meliputi cart, transaksi pembayaran, dan proses pengiriman. 

Gambar 3 Fitur order online pada website

Gambar 4 Fitur shopping chart

Gambar 5 Fitur checkout order

Website dapat diakses pada alamat pempekombai.id yang ditunjukkan pada gambar 3. Tim pengabdian masyarakat terdiri dari dosen dan mahasiswa sebagai berikut:

  1. Dedy Rahman Wijaya
  2. Patrick Adolf Telnoni
  3. Farah Afianti
  4. Ferdy Erlangga
  5. Syahrizal Hanif
  6. Irvan Aulia
  7. Okrizagita
  8. Khalid Umar
  9. Fahza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *